About


Packet Tracer adalah suatu tool yang di sediahkan oleh Cisco System Inc, untuk digunakan dalam Cisco Network Academy Program (CNAP). Tool ini sangat power full untuk membantu para siswa dalam prosess pembuatan/simulasi suatu jaringan topology yang akan di buat.
Packet Tracer memungkinkan usernya melakukan simulasi seolah-olah topology tersebut sudah diimplementasikan secara real dengan cisco device yang nyata. user juga dapat melihat apakah konfigurasi yang dilakukan pada switch, router, wireless ataupun PC benar adanya atau tidak. Packet Tracer tidak memuat semua device network secara keseluruhan, tool ini hanya di mungkinkan untuk topology jaringan berskala kecil-menengah saja.


1.1 Gambar tampilan Cisco Packet Tracer

Disini saya mencoba membuat simulasi sebuah jaringan dari 2 ruangan yang berbeda menggunakan router. Dimana antara ruangan A dan ruangan B memiliki IP Address yang berbeda., Pada ruangan A terdiri dari 6 komputer, 1 server dan penghubung dari server saya menggunakan switch, pada ruangan A saya juga menambahkan 1 buah  Wifi (Wireless Router) dan 3 buah client (2 laptop dan 1 ipad). Sedangkan pada ruangan B terdiri dari 8 buah computer dan switch sebagai penghubung ke komputer client maupun ke router. Sebagai media penghubung antar ruangan A dan ruangan B saya menggunakan 1 buah router.

Silahkan anda coba mendesain sendiri perangkat jaringan  sesuai perangkat yang saya sudah jelaskan pada paragraph pertama . Bisa kita lihat contoh gambar 1.2 dibawah ini :


1.2 Gambar Simulasi Jaringan antar 2 ruangan yang berbeda menggunakan Router

Kemudian  setelah desain selesai anda setting IP Address pada server, dan komputer client yang lain. Cara mensetting IP Address pertama klik 2 kali pada device (server, client, switch atau yang lainnya) lalu pilih desktop dan pilih IP Configuration. Lihat contoh gambar dibawah ini  :


1.3 Gambar saat men’setting IP address server

Setelah semua IP di setting lakukan PING pada setiap komputer agar memastikan IP sudah connect.
Untuk menghubungkan jaringan Ruangan A dengan Ruangan B saya menggunakan Router, dimana roter ini saya pakai hanya dua gerbang fastinternet karena hanya menghubungkan antar dua rungan. Kalau teman-teman ingin menghubungkan lebih dari dua ruangan teman-teman bisa tambah sendiri menurut keperluan masing-masing dan berikut cara penyetingan pada router.
Setting IP Address Router Pada Ruangan A  :
- Buka confiq router anda
- Pada FastEthernet 0/0 :

       - IP Address : 192.168.0.100
- Subnet mask 255.255.255.0

Kemudian Pada  port status centang ke posisi ‘ON’ . Lihat contoh gambar dibawah ini :


1.4 Gambar setting’an FastEthernet 0/0

Untuk pengaturan pada IP Address  ruangan B tidak jauh berbeda dengan settingan FastEthernet 0/0 ruangan A, hanya saja yang mesti dirubah yaitu  IP Addressnya saja. kemudian FastEthernet pada ruangan B yaitu FastEthernet 1/0.
Setting IP Address Router Pada Ruangan B  :

Buka confiq router anda
- Pada FastEthernet 1/0 :
       - IP Address : 192.168.1.100
- Subnet mask 255.255.255.0

Pada  port status centang ke posisi ‘ON’ , lihat contoh gambar dibawah ini :


1.5 Gambar setting’an FastEthernet 1/0

Jika setting router sudah selesai silahkan anda cek terlebih dahulu apakah jaringan antara ruangan A dan ruangan B sudah dapat terhubung. untuk mengetahui hal itu anda bisa melakukan PING dari ruangan B ke ruangan A atau sebaliknya. Caranya adalah sebagai berikut:


1.6 Gambar  proses pada saat ping antar ruangan menggunakan  Command Prompt

Ketika yang muncul seperti gambar diatas berarti ruangan A dengan ruangan B sudah terhubung dengan melewati Router. Kemudian Untuk penyetingan pada wifi (wereles Router) mudah saja, anda hanya menyamakan nama wifi-nya di wereles maupun di laptop dan PDA.
Setelah jaringan semua terhubung maka tampilannya seperti gambar dibawah ini :


1.7 Gambar simulasi jaringan ruangan A dan Ruangan B

Dalam Server sendiri kita bisa memanipulasi sebuah script dengan mengubah HTTP dan DNS Record untuk menciptakan suatu web dengan keinginan kita.

 contoh cara mengubah HTTP  :
Klik 1x  pada server
- Pilih config
 Lalu klik HTTP

Setelah anda men’klik HTTP akan muncul disebelah jendela kanan berupa script yang bisa anda edit dan menghasilkan suatu web.


1.8 Gambar HTTP melalui Server

Sebelum kita membuat sebuah web sederhana, kita harus membuat DNS record terlebih dahulu.DNS Record berfungsi sebagai alamat http web yang anda buat nantinya, dalam simulator ini saya menggunakan www.sbj.com sebagai alamat http web saya. Lihat gambar dibawah ini :


1.9 Gambar membuat DNS Record


Selanjutnya Untuk memastikan HTTP dan DNS Record sudah bisa berfungsi kita bisa cek dengan memakai web browsing dari komputer ruangan A maupun dari ruangan B atau bisa juga menggunakan laptop atau PDA yang melalui wireless. Berikut adalah gambar ketika HTTP dan DNS Recordnya sudah berfungsi :




1.10 Gambar hasil pembuatan web browser

Untuk Kelanjutannya anda bisa mencoba sendiri untuk memperdalam lagi pemelajaran dalam pembuatan simulasi jaringan. Demikian simulator jaringan yang saya buat. Semoga bermanfaat bagi teman – teman.

Saya juga menyediakan link download Cisco Paket Tracernya (Cisco Paket Tracer53), bagi yang berminat silahkan klik link Download dibawah ini :




Jangan lupa beri komentar dan isi buku tamu ya...
Disini anda juga dapat melihat-lihat berbagai macam produk seperti cabinet, celengan, mirror, dan lain-lain.. Silahkan lihat di Product Catalog,, Selamat melihat-lihat, jika anda berminat silahkan memesan dan menanyakan tentang produk melalui email langsung dan buku tamu blog ini.. Terima Kasih..
Pengertian
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. 

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
- Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
- Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
- Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

Jenis - Jenis Kabel LAN
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi. Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :
Coaxial
- Unshielded Twisted Pair (UTP)
- Shielded Twisted Pair (STP)
- Fiber Optik

1. Kabel Coaxial


   

Kabel coaxial terdiri dari :
- sebuah konduktor tembaga.
- lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
- sebuah lapisan paling luar.

Penggunaan Kabel Coaxial

Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial. Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial: Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik. Kabel coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu segmen dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps.

a. 10Base5 / Kabel “Thicknet” 

- adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
- merupakan kabel “original” Ethernet.
- tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

b. 10Base2 / Kabel “Thinnet”
- adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
- mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
- menggantikan “Thicknet”.
- tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

2. Unshielded twisted pair (UTP)


Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100 meter maka tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
kategori kabel UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-smpeed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori

Performansi (MHz)
Penggunaan
Cat 1

1
Kualitas suara analog, Voice, Mainframe, Dumb Terminal

Cat 2

4
4 MB Token Ring

Cat 3

10
10MB Ethernet

Cat 4

20
16 MB Token Ring

Cat 5

100
100 MB Ethernet

Kategori 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

Kategori 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.

Kategori 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal)
27 dB/1000 kaki
36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT)
26 dB/1000 kaki
23 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi
100 Ohm (±15%)
100 Ohm (±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki

Kategori 4


Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.

Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation
20 dB/1000 kaki
31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk
41 dB/1000 kaki
36 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi
100 Ohm (±15%)
100 Ohm (±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki

Kategori 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation
20 dB/1000 kaki
22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk
47 dB/1000 kaki
32.3 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi
100 Ohm (±15%)
100 Ohm (±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki
Structural return loss
16 dB
16 dB
Delay skew
45 nanodetik/100 meter
45 nanodetik/100 meter

Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.



3. Shielded Twisted Pair (STP)


“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kabel pasangan berpilin/berbelit (bahasa Inggris: twisted pair cable) merupakan sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Kelemahan kabel STP

Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

- Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
- Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
- Harganya cukup mahal.


4. Kabel Fiber Optik



Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar. Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :

- Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
- Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
Peraturan yang harus dipakai dalam pemasangan kabel LAN (Local Area Network).

Panjang maksimal kabel utp suatu jaringan adalah 100 meter.
 Jika suatu jaringan lebih dari 100 meter maka sebaiknya menggunakan Switch setiap sambungan 100 meter kabel UTP.
- Maksimal Switch yang dapat disambung adalah 3 Switch (berarti maksimal sambungan suatu jaringan UTP adalah 300 meter)
Beberapa jenis sambungan pada kabel LAN. 
1.   Straight fungsinya untuk menghubungkan dua atau lebih peralatan yang berbeda. dan ujung yang A dengan ujung yang B sama.
Contoh : PC/Laptop dengan HUB, PC dengan AP (Acsess Point)

Urutan Pemasangan kabel Strigh menurut OSI (Open System Interconection).
  • Urutan Pertama : White Orange
  • Urutan kedua : Orange
  • Urutan ketiga : White Green
  • Urutan Keempat : Blue
  • Urutan kelima : White Blue
  • Urutan keenam : Green
  • Urutan ketujuh : White Brown
  • Urutan kedelapan : Brown
2.   Cross fungsinya untuk menghubungkan dua atau lebih peralatan yang sama. dan ujung yang A dengan ujung yang B berbeda.
Contoh : PC/Laptop dengan PC/Laptop, AP dengan AP (Acsess Point)

Urutan Pemasangan kabel Cross menurut OSI (Open System Interconection).
  • Urutan Pertama : White Green
  • Urutan kedua : Green
  • Urutan ketiga : White Orange
  • Urutan Keempat : Blue
  • Urutan kelima : White Blue
  • Urutan keenam : Orange
  • Urutan ketujuh : White Brown
  • Urutan kedelapan : Brown

Jangan lupa beri komentar dan isi buku tamu ya...


Disini anda juga dapat melihat-lihat berbagai macam produk seperti cabinet, celengan, mirror, dan lain-lain.. Silahkan lihat di Product Catalog,, Selamat melihat-lihat, jika anda berminat silahkan memesan dan menanyakan tentang produk melalui email langsung dan buku tamu blog ini.. Terima Kasih..
Pengertian

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem pelayanan telekomunikasi digital penuh berkecepatan tinggu dimana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. ISDN dapat beroperasi mencapai kecepatan 128 kilobit/second, lima kali lebih cepat daripada modem analog saat ini. ISDN dapat secara dramatis mempercepat pengiriman informasi pada internet atau LAN jarak jauh, terutama media yang kaya akan grafik, audio, atau video atau bermacam aplikasi yang aktif di LAN. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.

Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
1. Basic Rate Inteface (BRI)
2. Primary Rate Interface (PRI)

Sejarah ISDN

Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu:
1. Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network)
2. Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network)
3. Jaringan Telex (PSTX)






Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi


Latar Belakang ISDN

ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN.


Keuntungan ISDN

1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat
    disbanding PSTN
2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga
    efisien dalam pemanfaatan waktu
3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi
4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
5. Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data.
6. Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk
   dimigrasikan ke ISDN.
7. Koneksi full digital.
8. Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah yang memiliki jaringan
   ISDN).


Kelemahan ISDN

1. Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.
2. Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km
3.ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunikasi komputer ke komputer kecepatan
   tinggi.
4. Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi tidak memasok listrik untuk line ISDN.
    Jika daya hilang, telepon tidak akan bekerja.
5. Diperlukan Khusus telepon digital khusus atau sebuah Terminal Adapter untuk berbicara dengan perangkat
    POTS yang ada.
6. Akan sangat mahal untuk meng-upgrade sebuah switch kantor pusat ( kurang lebih $500.000) menjadi
    ISDN
7. Jika ISDN gagal maka telepon juga akan gagal.

Model Jaringan

1. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan
   mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang
    dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar
    sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih
    berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama.
    Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda

Komponen ISDN

Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.


Pelayanan ISDN

Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu  :
1. Bearer Service. Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna
    yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu
    mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan
    transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang
   ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan.
2. TeleService. TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan
    ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna
    masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
3. Supplementary Service. Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan
    ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika
    mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.

Aplikasi yang didukung oleh ISDN:

1. Teledisket
2. PC Workgroup
3. Inter LAN
4. HiQ Fax
5. Video Conference
6. Remote Security ControlBank Account Line
7. Teledoctor
8. Wide Voice
9. Back Up Line
10. Ehonk

Broadcast-ISDN

Akses Broadcast-ISDN muncul akibat dari usaha Jerman melengkapi perumahan dan perkantoran. Ada dua cara untuk memperbesar kapasitas pengiriman data lewat ISDN.
1. SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju data yang bervariasi
2. ATM, yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket yang sama yang diesebut
    dengan istilah sel.

Pelayanan Broadcast ISDN hampir mirip dengan pelayanan ISDN, yaitu mempunyai:.

• Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu

• TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang bertumpu pada kemampuan switch dan CPE. TeleService dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Pelayanan Interaktif (mencakup Conversational, Message, dan Retrieval Service), dan Pelayanan Distributif (mencakup distribusi dengan kemampuan kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan)


ISDN di Indonesia

Aplikasi layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom. ISDN merupakan hasil evolusi dari PSTN. Proses evolusi ini dilakukan dengan pelayanan berbasis PSTN, kemudian berubah ke pelayanan SMDS, sampai akhirnya pelayanan ISDN dan Broadcast-ISDN.
Layanan ISDN di Indonesia:
- Direct Dialling In. teleponyang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat secara langsung memanggil
   pesawat cabang STLO.
- Call Diversion. Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor
   lain atau ke layanan penjawab (answering service)
- Do Not Disturb. Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu
   tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain.
- PBX Line Hunting Service. Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor
  direktori umum pelanggan tersebut.
- Three Party Service. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan
   percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga.
- Freephone. Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan beban atas setiap panggilan
  yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang
  memanggil.
- Speed Dialling. Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar suatu kode singkat atas
  sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak perlu memutar seluruh nomor lengkap.
- Call Waiting. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda bahwa ada panggilan masuk
   lainnya.
- Centrex Service. Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan menggunakan sentral telepon
  PSTN/IDN yang diperlengkap secara khusus.
- Malicious Call Identification. Pelanggan dapat meminta identifikasi panggilan yang diterimanya.



Jangan lupa beri komentar dan isi buku tamu ya...

Disini anda juga dapat melihat-lihat berbagai macam produk seperti cabinet, celengan, mirror, dan lain-lain.. Silahkan lihat di Product Catalog,, Selamat melihat-lihat, jika anda berminat silahkan memesan dan menanyakan tentang produk melalui email langsung dan buku tamu blog ini.. Terima Kasih..

Pengertian


Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 225 dalam sistem bilangan Desimal.



Tabel Karakter ASCII

Tabel berikut berisi karakter-karakter ASCII . Dalam sistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan menekan tombol Alt+[nomor nilai ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan kombinasi tombol Alt+87 untuk karakter huruf latin "W" kapital.

Karakter
Nilai Unicode
(heksadesimal)
Nilai ANSI ASCII
(desimal)
Keterangan
NUL
0000
0
Null (tidak tampak)
SOH
0001
1
Start of heading (tidak tampak)
STX
0002
2
Start of text (tidak tampak)
ETX
0003
3
End of text (tidak tampak)
EOT
0004
4
End of transmission (tidak tampak)
ENQ
0005
5
Enquiry (tidak tampak)
ACK
0006
6
Acknowledge (tidak tampak)
BEL
0007
7
Bell (tidak tampak)
BS
0008
8
Menghapus satu karakter di belakang kursor (Backspace)
HT
0009
9
Horizontal tabulation
LF
000A
10
Pergantian baris (Line feed)
VT
000B
11
Tabulasi vertikal
FF
000C
12
Pergantian baris (Form feed)
CR
000D
13
Pergantian baris (carriage return)
SO
000E
14
Shift out (tidak tampak)
SI
000F
15
Shift in (tidak tampak)
DLE
0010
16
Data link escape (tidak tampak)
DC1
0011
17
Device control 1 (tidak tampak)
DC2
0012
18
Device control 2 (tidak tampak)
DC3
0013
19
Device control 3 (tidak tampak)
DC4
0014
20
Device control 4 (tidak tampak)
NAK
0015
21
Negative acknowledge (tidak tampak)
SYN
0016
22
Synchronous idle (tidak tampak)
ETB
0017
23
End of transmission block (tidak tampak)
CAN
0018
24
Cancel (tidak tampak)
EM
0019
25
End of medium (tidak tampak)
SUB
001A
26
Substitute (tidak tampak)
ESC
001B
27
Escape (tidak tampak)
FS
001C
28
File separator
GS
001D
29
Group separator
RS
001E
30
Record separator
US
001F
32
Unit separator
SP
0020
32
Spasi
 !
0021
33
Tanda seru (exclamation)
"
0022
34
Tanda kutip dua
#
0023
35
Tanda pagar (kres)
$
0024
36
Tanda mata uang dolar
 %
0025
37
Tanda persen
&
0026
38
Karakter ampersand (&)
0027
39
Karakter Apostrof
(
0028
40
Tanda kurung buka
)
0029
41
Tanda kurung tutup
*
002A
42
Karakter asterisk (bintang)
+
002B
43
Tanda tambah (plus)
,
002C
44
Karakter koma
-
002D
45
Karakter hyphen (strip)
.
002E
46
Tanda titik
/
002F
47
Garis miring (slash)
0
0030
48
Angka nol
1
0031
49
Angka satu
2
0032
50
Angka dua
3
0033
51
Angka tiga
4
0034
52
Angka empat
5
0035
53
Angka lima
6
0036
54
Angka enam
7
0037
55
Angka tujuh
8
0038
56
Angka delapan
9
0039
57
Angka sembilan
 :
003A
58
Tanda titik dua
 ;
003B
59
Tanda titik koma
< 
003C
60
Tanda lebih kecil
=
003D
61
Tanda sama dengan
> 
003E
62
Tanda lebih besar
 ?
003F
63
Tanda tanya
@
0040
64
A keong (@)
A
0041
65
Huruf latin A kapital
B
0042
66
Huruf latin B kapital
C
0043
67
Huruf latin C kapital
D
0044
68
Huruf latin D kapital
E
0045
69
Huruf latin E kapital
F
0046
70
Huruf latin F kapital
G
0047
71
Huruf latin G kapital
H
0048
72
Huruf latin H kapital
I
0049
73
Huruf latin I kapital
J
004A
74
Huruf latin J kapital
K
004B
75
Huruf latin K kapital
L
004C
76
Huruf latin L kapital
M
004D
77
Huruf latin M kapital
N
004E
78
Huruf latin N kapital
O
004F
79
Huruf latin O kapital
P
0050
80
Huruf latin P kapital
Q
0051
81
Huruf latin Q kapital
R
0052
82
Huruf latin R kapital
S
0053
83
Huruf latin S kapital
T
0054
84
Huruf latin T kapital
U
0055
85
Huruf latin U kapital
V
0056
86
Huruf latin V kapital
W
0057
87
Huruf latin W kapital
X
0058
88
Huruf latin X kapital
Y
0059
89
Huruf latin Y kapital
Z
005A
90
Huruf latin Z kapital
[
005B
91
Kurung siku kiri
\
005C
92
Garis miring terbalik (backslash)
]
005D
93
Kurung sikur kanan
^
005E
94
Tanda pangkat
_
005F
95
Garis bawah (underscore)
`
0060
96
Tanda petik satu
a
0061
97
Huruf latin a kecil
b
0062
98
Huruf latin b kecil
c
0063
99
Huruf latin c kecil
d
0064
100
Huruf latin d kecil
e
0065
101
Huruf latin e kecil
f
0066
102
Huruf latin f kecil
g
0067
103
Huruf latin g kecil
h
0068
104
Huruf latin h kecil
i
0069
105
Huruf latin i kecil
j
006A
106
Huruf latin j kecil
k
006B
107
Huruf latin k kecil
l
006C
108
Huruf latin l kecil
m
006D
109
Huruf latin m kecil
n
006E
110
Huruf latin n kecil
o
006F
111
Huruf latin o kecil
p
0070
112
Huruf latin p kecil
q
0071
113
Huruf latin q kecil
r
0072
114
Huruf latin r kecil
s
0073
115
Huruf latin s kecil
t
0074
116
Huruf latin t kecil
u
0075
117
Huruf latin u kecil
v
0076
118
Huruf latin v kecil
w
0077
119
Huruf latin w kecil
x
0078
120
Huruf latin x kecil
y
0079
121
Huruf latin y kecil
z
007A
122
Huruf latin z kecil
{
007B
123
Kurung kurawal buka
¦
007C
124
Garis vertikal (pipa)
}
007D
125
Kurung kurawal tutup
~
007E
126
Karakter gelombang (tilde)
DEL
007F
127
Delete

0080
128
Dicadangkan

0081
129
Dicadangkan

0082
130
Dicadangkan

0083
131
Dicadangkan
IND
0084
132
Index
NEL
0085
133
Next line
SSA
0086
134
Start of selected area
ESA
0087
135
End of selected area

0088
136
Character tabulation set

0089
137
Character tabulation with justification

008A
138
Line tabulation set
PLD
008B
139
Partial line down
PLU
008C
140
Partial line up

008D
141
Reverse line feed
SS2
008E
142
Single shift two
SS3
008F
143
Single shift three
DCS
0090
144
Device control string
PU1
0091
145
Private use one
PU2
0092
146
Private use two
STS
0093
147
Set transmit state
CCH
0094
148
Cancel character
MW
0095
149
Message waiting

0096
150
Start of guarded area

0097
151
End of guarded area

0098
152
Start of string

0099
153
Dicadangkan

009A
154
Single character introducer
CSI
009B
155
Control sequence introducer
ST
009C
156
String terminator
OSC
009D
157
Operating system command
PM
009E
158
Privacy message
APC
009F
158
Application program command

00A0
160
Spasi yang bukan pemisah kata
¡
00A1
161
Tanda seru terbalik
¢
00A2
162
Tanda sen (Cent)
£
00A3
163
Tanda Poundsterling
¤
00A4
164
Tanda mata uang (Currency)
¥
00A5
165
Tanda Yen
¦
00A6
166
Garis tegak putus-putus (broken bar)
§
00A7
167
Section sign
¨
00A8
168
Diaeresis
©
00A9
169
Tanda hak cipta (Copyright)
ª
00AA
170
Feminine ordinal indicator
«
00AB
171
Left-pointing double angle quotation mark
¬
00AC
172
Not sign

00AD
173
Tanda strip (hyphen)
®
00AE
174
Tanda merk terdaftar
¯
00AF
175
Macron
°
00B0
176
Tanda derajat
±
00B1
177
Tanda kurang lebih (plus-minus)
²
00B2
178
Tanda kuadrat (pangkat dua)
³
00B3
179
Tanda kubik (pangkat tiga)
´
00B4
180
Acute accent
µ
00B5
181
Micro sign
00B6
182
Pilcrow sign
·
00B7
183
Middle dot



Jangan lupa beri komentar dan isi buku tamu ya...


Disini anda juga dapat melihat-lihat berbagai macam produk seperti cabinet, celengan, mirror, dan lain-lain.. Silahkan lihat di Product Catalog,, Selamat melihat-lihat, jika anda berminat silahkan memesan dan menanyakan tentang produk melalui email langsung dan buku tamu blog ini.. Terima Kasih..