About



Sebenarnya ada beberapa cara mendaftarkan blog ke Google yang dapat kita lakukan, tapi pada tips blogging kali ini kita hanya akan membahas cara mendaftarkan blog ke Google melaluiGoogle Webmaster Tools. Namun sebelumnya kita pahami dulu mengapa perlu mendaftarkan blog kita di Google?
 

  • Kenapa blog kita harus didaftarkan (submit) ke Google ?
Tentu saja adalah agar blog dan tulisan di blog kita terindeks di mesin pencari terbesar tersebut, sehingga orang bisa melihat blog dan tulisan kita saat mereka searching di google mengenai kata kunci tertentu, dan akhirnya mendatangkan trafik pengunjung ke blog kita.

  • Bagaimana cara mengetahui blog kita sudah terdaftar di Google ?
Cara mudah mengetahui blog kita sudah terdaftar dan terindeks di Google atau belum adalah dengan mengetikkan URL lengkap blog kita contohnya:
Jika blog kita sudah terdaftar digoogle, maka blog kita akan terlihat pada hasil pencarian berikut halaman dalam blog yang sudah terindeks. Nah jika belum terlihat sama sekali maka berarti blog kita belum terdaftar apalagi tulisan-tulisan di blog kita.
Google Webmaster Tools adalah layanan gratis dari google untuk para pengelola situs maupun blog. Di Google Webmaster Toolssendiri ada 2 cara mendaftarkan blog kita, yaitu dengan membuat meta tag dan dengan membuat halaman. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Daftar dan login di sini  Google Webmaster Tools
  2. Klik ” Add Site” lalu masukkan URL atau nama blog kita.
  3. Selanjutnya kita akan dibawa ke halaman Verify ownership.
  4. Pilih Add a meta tag to your site's home page. Maka akan diberikan kode meta tag misalnya seperti ini:
<meta name="google-site-verification" content="dVq960GU1Jj7nwuaora1jaSxBcmdr4C-yxVOkB67pfo" />

  1. Jangan tutup dulu halaman ini, buka halaman lain dan login ke dashboard blogger kamu dan pilihlah : Rancangan, Edit HTML.
  2. Letakkan meta tag seperti diatas bawah tag <head> kemudian klik Save.
  3. Kembali ke halaman Verify ownership yang tadi masih belum ditutup, klik Verify.
  4. Maka Googlebot akan segera melakukan crawl terhadap blog kita dan apabila berhasil menemukan meta tag yang sudah dipasang tadi maka akan muncul keterangan Verified.
Baik ...sekian tips blogging tentang cara mendaftarkan blog ke Google kali ini semoga bermanfaat !!




Oleh : Ni Putu Ayu Oktaviani Astuti

Saya dapat membaca artikel di suatu situs internet yang mengatakan bahwa “Bidan Tugasnya di Pelosok, Dokter di Kota?”, kalau dipikir-pikir pada era modern saat ini, khususnya di kota-kota besar, dokter spesialis kandungan atau yang lebih keren disebut dokter obsgyn lebih memiliki pamor yang lebih dibandingkan bidan dimata para ibu-ibu. Hal ini paling banyak disebabkan karena masalah gengsi serta pandangan yang salah bahwa bidan tidak memiliki fasilitas selengkap dokter, bidan tidak seprofesional dokter dan bidan tidak se-keren dokter. Padahal bidan dan dokter sama-sama manusia dan sama-sama menuntut ilmu hingga perguruan tinggi. Bedanya bidan saat ini memiliki keterbatasan kewenangan dalam menangani pasien, dimana bidan hanya memiliki kewenangan seperti pertolongan pada ibu hamil patologi dengan abortus iminens, hipertensi gravidarum tingkat I, preeklamsia ringan dan anemia ringan, pertolongan persalinan abnormal seperti partus macet kepala di dasar panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, laserasi jalan lahir derajat 1 dan 2, distosia karena inersia uteri primer, pelayanan ibu nifas abnormal yang mencakup retensio placenta dan infeksi ringan, pemberian pengobatan pada penyakit ringan, melakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim letak normal, melakukan pencabutan alat kontrasepsi dibawah kulit tanpa penyulit, dan lain-lain. Sehingga jika bidan mendapatkan kasus yang melampaui kewenangannya, bidan merujuk pasiennya ke dokter maupun rumah sakit. Keterbatasan kewenangan bidan inilah yang membuat masyarakat memandang bidan tidak bisa apa-apa.
Untuk mencegah semakin turunnya pamor seorang bidan yang masih berada di kota-kota besar, maka bidan harus memiliki strategi dan trik-trik jitu tersendiri untuk memikat para ibu-ibu untuk mempercayai bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang sama baiknya bahkan bisa lebih baik dari pada dokter. Dari permasalahan ini, saya memiliki ide-ide mungkin bisa dikatakan ide cemerlang agar para ibu-ibu tertarik datang ke bidan meskipun di kota besar.
Yang pertama, bidan harus memiliki tempat praktik yang meyakinkan bahwa fasilitas dan pelayanannya berkualitas tinggi. Contohnya tempat praktik bidan itu bersih, dekorasi ruangannya menarik dan kalau bisa juga bertingkat, karena biasanya pemikiran masyarakat kota  jika tempatnya mewah maka mereka tidak gengsi untuk datang ketempat itu.
Kedua, lengkapi alat-alat dan bahan di tempat praktik yang dapat membantu pemeriksaan bidan yang komprehensif kepada pasiennya. Jangan lupa yang sederhana dan tidak melampaui kewenangan bidan. Alat yang bukan merupakan kewenangan bidan untuk memakainya adalah USG. Lengkapi pula fasilitas tempat praktik seperti kendaraan, untuk melayani pasien yang perlu dijemput maupun dirujuk.
Ketiga, bidan menambah pelayanan-pelayanan yang menarik dan pastinya pelayanan tersebut tidak dimiliki oleh dokter, sehingga pelayanan tersebut lain dari pada yang lain dan satu-satunya ada di tempat praktik bidan. Tetapi pelayanan yang diberikan sesuai dengan kewenangan bidan.  Contohnya senam ibu hamil, senam ibu nifas (sehabis bersalin), senam lansia, spa dan pijat baik wanita usia subur, ibu hamil dan ibu setelah melahirkan, spa dan pijat bayi, perawatan vagina dengan ratus vagina, perawatan tali pusat, perawatan payudara, pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi, KB, deteksi dini kanker rahim dengan pap smear atau IVA test, pemeriksaan golongan darah dan Rh yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan ibu, pemeriksaan umur kehamilan,  deteksi dini kanker payudara, deteksi dini panggul sempit, konseling-konseling seperti konseling nutrisi ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, teknik menyusui yang baik dan benar, ASI ekslusif, kesehatan reproduksi, seksualitas dan lain-lain.
Keempat, dari bermacam-macam pelayanan yang sudah tersedia, buatlah paket-paketnya. Sehingga, dengan pelayanan yang dipaketkan dan dibayar dimuka, pasien akan datang secara berkesinambungan. Kemudian informasikan paket dari pelayanan yang ada di tempat praktik dengan menggunakan spanduk di depan tempat praktik maupun dengan selembaran brosur disertai juga harga dan pentingnya paket-paket itu dan beri potongn harga pada paket-paket karena biasanya ibu-ibu tidak luput dari potongan harga tanpa menurunkan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan. Tapi ingat jangan sampai rugi ketika memberikan potongan harga, hitung dengan teliti jatuhnya harga ketika pelayanan itu digabungkan dalam satu paketkan. Beri juga bonus-bonus dari paket tersebut, sehingga ibu lebih termotifasi untuk mengikuti paket. Contohnya harga asli senam hamil satu sampai sembilan bulan Rp200.000,00 dan persalinan Rp700.000,00, kemudian senam hamil dan bersalin dipaketkan menjadi satu dalam paket seharga Rp850.000,00 ditambah dengan bonus perlengkapan bayi.
Kelima, jual kebutuhan ibu dan anak pada tempat praktik bidan. Seperti baju hamil, baju bayi, perlengkapan bayi, pompa ASI dan lain-lain. Jangan menjual susu formula karena melanggar aturan dan dianggap bidan tidak mendukung gerakan ASI eksklusif.
Keenam, berikan poin-poin setiap pembayaran yang dapat ditukarkan dengan barang-barang. Contohnya setiap kelipatan Rp50.000,00 mendapat 1 poin, kemudian sediakan barang seperti termometer yang dapat ditukarkan dengan 5 poin.
Ketujuh, ikuti kegiatan-kegiatan sosial dilingkungan sekitar tempat praktik, seperti arisan. Didalam kegiatan tersebut promosikan pelayanan yang diberikan di tempat praktik.
Kedelapan, berikan pelayanan yang ramah dan memuaskan kepada pasien, sehingga dengan demikian pasien memberikan informasi kepada teman-temannya bahwa di tempat praktik bidan pelayanannya bagus, ramah dan memuaskan. Kemudian layani juga jika pasien yang menginginkan pelayanan dengan kunjungan langsung kerumah pasien.
Kesembilan, jalinlah kerja sama dengan tenaga-tenaga yang sekiranya dapat membantu kinerja bidan praktik anda, misalkan rekan-rekan bidan, kader-kader kesehatan, pegawai salon yang mengerti pemijatan, pelatih senam, dan yang tidak kalah pentingnya juga kerja sama dengan Rumah Sakit yang terdekat dan memiliki fasilitas lengkap jika sewaktu-waktu perlu merujuk pasien.
Mungkin demikian ide yang saya punya bagi para bidan-bidan yang ingin atau yang sudah membuat tempat praktik di kota-kota besar. Selamat mencoba tips dari saya ini, jadi jangan menyerah bagi seorang bidan yang berada di kota-kota besar. Semoga dengan ide-ide saya ini juga bidan semakin meningkat pamornya dan diakui keberadaannya oleh sluruh masyarakat baik masyarakat menengah kebawah dan menengah keatas serta baik bidan yang berada dipelosok ataupun di kota-kota besar. Dan akhir kata jadilah bidan sekreatif mungkin, karena bidan kreatif dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.


Jangan lupa beri komentar dan isi buku tamu...
Disini anda juga dapat melihat-lihat berbagai macam produk seperti cabinet, celengan, mirror, dan lain-lain.. Silahkan lihat di Product Catalog,, Selamat melihat-lihat, jika anda berminat silahkan memesan dan menanyakan tentang produk melalui email langsung dan buku tamu blog ini.. Terima Kasih..


Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan rahasia untuk membuat scroll pada widget dan di dalam posting agar meminimalkan ruang di blog anda. Untuk contoh scroll pada widget dapat anda lihat pada sidebar di blog ini dengan judul "Visitor My Blog". Contoh scroll pada posting dapat dilihat seperti dibawah ini:
Cara Membuat Scroll Pada Widget Dan Di dalam Posting, Cara Membuat Scroll Pada Widget Dan Di dalam Posting, Cara Membuat Scroll Pada Widget Dan Di dalam Posting, Cara Membuat Scroll Pada Widget Dan Di dalam Posting



Bagi anda yang ingin membuat scroll pada widget dan di dalam posting, ikutilah langkah-langkah dibawah ini:

CARA PERTAMA
Cara pertama dapat digunakan untuk widget seperti profil, entri populer, label, daftar link, daftar pengikut, HTML/JavaScript. Sebagai contoh pada blog ini, anda dapat melihat berbagai macam widget pada sidebar seperti About Me, Popular Posts, Category, Link, Health Link, Visitor My Blog, dan lain-lain. Ikuti langkah-langkah berikut:
1.   Log in ke blogger
2. Masuk ke Rancangan
3. Klik Edit HTML 
4.  Untuk menjaga-jaga agar tidak tejadi kesalahan, centang Expand Template Widget.
5. Cari judul widget anda yang ingin dibuatkan scroll (untuk lebih mempersingkat waktu gunakan Ctrl+F dan ketik judul widget yang ingin di scroll).
Misalkan widget label: tekan Ctrl+F, tulis Category kemudian enter. Temukan hasil yang mirip seperti ini:
<b:widget id=’Label1’ locked=’false’ title=’Category’ type=’Label’/>
Contoh lain, misalkan widget Blog Archive temukan hasil yang mirip seperti ini:
<b:widget id=’BlogArchive1’ locked=’false’ title=’Blog Archive’ type=’BlogArchive’/>
Jika widget anda berbentuk JavaScript, misalkan Visitor My Blog. Temukan hasil yang mirip seperti ini:
<b:widget id='HTML10' locked='false' title='Visitors My Blog' type='HTML'/>

NB: Setelah menemukan kode berwarna kuning seperti diatas (Label1, BlogArchive1 atau HTML10), ingat atau untuk menjaga-jaga agar tidak lupa copy-paste di suatu tempat kode yang berwarna kuning itu, karena ini merupakan kunci dari pembuatan scroll widget anda.
6.  Cari lagi kode ]]></b:skin> (gunakan CTRL+F)
7.  Copy-paste kode CSS berikut ini diatas ]]></b:skin>
#BlogArchive .widget-content{
height:200px;
width:auto;
overflow:auto;
}

NB: Kode yang berwarna pink (BlogArchive) dapat diganti sesuai kode widget anda (kode berwana kuning yang sudah anda ingat atau copy-paste). Kode height:200px merupakan tinggi dari scroll, anda dapat merubah angkanya sesuai keinginan.

8. Save hasil kerja anda, kemudian lihatlah hasil pada blog anda.

CARA KEDUA
Khusus untuk membuat scroll pada widget JavaScript pada sidebar dan di dalam posting dapat menggunakan cara kedua ini, ikuti langkah-langkah berikut:


1.     Log in ke blogger
2.     Masuk ke Rancangan
3.     Pada Elemen Laman, Cari HTML/JavaScrip widget yang ingin anda buatkan scroll, kemudian klik edit.
4.     Letakkan kode di bawah ini tepat sebelum script, HTML, URL, text widget yang ingin dibuatkan scroll

<div style="overflow: auto;background color:#ffffff; margin: 0px auto; padding: 5px; height: 200px;width: 94%;text-align: left;"> letakkan kode widget yang ingin dibuat scroll di sini (HTML, URL, TEXT, SCRIPT DSB )</div>

NB: kode yang berwara merah (#ffffff) merupakan background, dapat diganti dengan warna yang diinginkan (warna berbentuk kode), height merupakan tingginya scroll tersebut dan width merupakan lebar scroll tersebut (angka 200 pada height dan 94 pada width dapat diganti sesuai keinginan).
5.     Save hasil kerja anda dan lihat hasil pada sidebar atau posting anda.

CARA KETIGA
Cara ini dikhususkan untuk membuat scroll pada posting. Ikuti langkah-langkah berikut:


1.   Log in ke blogger
2.   Masuk ke Rancangan
3.   Pilih Edit HTML
4.   Untuk menjaga-jaga agar tidak tejadi kesalahan, centang Expand Template Widget.
5.   Cari kode ]]></b:skin> (gunakan CTRL+F)
6.   Copy-paste kode di bawah ini tepat di atas ]]></b:skin>

.scrollbox {
height:150px;
width:450px;
overflow:auto;
}


NB: height adalah ketinggian scroll dan width adalah lebar scroll, angka pada height dan width yang berwarna putih (150 dan 450) dapat diganti sesuai keinginan anda.

7.     Pada saat anda ingin membuat scroll pada posting , letakkan isi postingan yang akan di beri scroll di antara code 

<div class="scrollbox"> dan </div>

Contohnya adalah sebagai berikut :
 
<div class="scrollbox">
isi posting yang ingin diberi scroll, isi posting yang ingin diberi scroll,
isi posting yang ingin diberi scroll, isi posting yang ingin diberi scroll.
</div>


8.   Save hasil kerja anda dan lihat hasil pada blog anda.


Jika dengan ketiga cara diatas memberikan hasil scroll pada widget blog anda dan pada postingan anda, maka rahasia untuk membuat scroll sudah anda bongkar.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.



Jangan lupa beri komentar dan isi buku tamu...

Disini anda juga dapat melihat-lihat berbagai macam produk seperti cabinet, celengan, mirror, dan lain-lain.. Silahkan lihat di Product Catalog,, Selamat melihat-lihat, jika anda berminat silahkan memesan dan menanyakan tentang produk melalui email langsung dan buku tamu blog ini.. Terima Kasih..
Avira Free Antivirus Personal 2012 adalah  versi terbaru dari Antivirus Avira. Dimana Avira Free Antivirus 2012 ini berbeda dengan versi Avire Free sebelumnya. Pada Avira Free Antivirus Personal 2012 ini ada perubahan pada tampilannya sehingga pengguna bisa lebih nyaman untuk melihatnya, selain itu  pada  ditambah fitur Web Protection. Yang berfungsi untuk pengamanan (web security) saat browsing website.






Download Avira Free Antivirus Personal 2012 - (75 MB) :






Password : cahyatoshi12.blogspot.com


System Requirements :


- Intel Pentium III or Higher
- 256 MB of RAM (512 MB Recomended)
- Windows XP SP3, Windows 7, Vista, (x86/x64)
- Untuk Windows XP SP2 Tidak Bisa
- Tips untuk memasang Licensi :
- Buka Avira - License Management
- Klik "hbedv.key"
- Pilih HBEDV.KEY yang muncul pertama kali.


Lalu klik OPEN --> OK --> kemudian klik Cancel --> Selesai
Categories:


WinRAR adalah sebuah software yang bertugas mengarsipkan file direktori. File direktori yang diarsipkan WinRAR dalam bentuk RAR dan ZIP. WinRAR mampu membongkar arsip CAB, ARJ, LZH, TAR, GZ, ACE, uue, bz2, JAR, ISO, 7z, Z. Membuat ukuran file lebih kecil (mengompress file) dan menghemat ruang disk. Untuk itu saya memosting Winrar Terbaru versi 4.10 (32-bit) dan (64-bit) agar mempermudah anda dalam penyimpanan berkas-berkas.






Screenshoot WinRAR saat di Operasikan


WinRAR lebih mudah digunakan daripada archivers lain karena mempunyai mode khusus "Wizard" yang memungkinkan akses cepat ke fungsi pengarsipan dasar. WinRAR merupakan kekuatan industri enkripsi arsip yang menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) dengan kunci 128 bit.

Jika Anda tertarik ,  Anda bisa download dibawah ini :




PASSWORD  : cahyatoshi12.blogspot.com


Categories:
AIMP adalah salah satu free software pemutar musik (music player) untuk komputer dengan sistem operasi windows. Software gratis ini mendukung berbagai macam format file audio seperti MP1, MP2, MP3, MPC, MP+, AAC, AC3, OGG, FLAC, APE, WavPack, Speex, WAV, CDA, WMA, S3M, XM, MOD, IT, MO3, MTM dan UMX. AIMP juga dilengkapi dengan grafik equalizer 18 band dengan extra sound effect. Untuk menghasilkan suara yang jernih, audio diproses dengan bitrate 32-bit.


                    Screenshoot AIMP MP3

Untuk memperkaya fungsionalitas, AIMP juga kompatibel plug-ins Winamp. Selain itu, software ini juga dilengkapi dengan fasilitas untuk convert CD ke MP3.
Feature lain yang tidak kalah menarik diantaranya adalah:
•   Internet radio
•  Online Radio Browser
•  CoverArt Downloader
•  Alarm Clock
•  Auto shutdown computer
•  Tag Editor

Jika anda tertarik silahkan download AIMP Mp3  bawah ini :




Categories:


Seperti yang bisa kamu lihat di blog ini, setiap link yang ada ketika disorotkan mouse maka akan berubah warna menjadi pelangi. Efek pelangi ini bisa mempercantik blog dan terlihat lebih menarik. Jadi sekarang saya akan memberikan informasi tetang cara membuat efek link warna pelangi, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Login dulu ke blogger.com
2. Pilih menu Design 
3. Klik Add a Gadget
4. Pilih HTML/Java Script
5. Masukkan JavaScript di bawah ini :

<script src="http://agungxzeg.googlecode.com/files/rainbowlink.js" type="text/javascript"></script> 

6. Klik Save

Sekarang coba lihat Blognya, kemudian sorot link dengan mouse, jangan terkejut kalau link menjadi warna-warni ketika disorot mouse, karena itu berarti triknya berhasil..
Sekian dulu, semoga bermanfaat..
Selamat mencoba dan sukses ya!!!


Jangan lupa beri komentar dan isi buku tamu...


Disini anda juga dapat melihat-lihat berbagai macam produk seperti cabinet, celengan, mirror, dan lain-lain.. Silahkan lihat di Product Catalog,, Selamat melihat-lihat, jika anda berminat silahkan memesan dan menanyakan tentang produk melalui email langsung dan buku tamu blog ini.. Terima Kasih..

Penasaran sama cara supaya ada gambar atau photo kamu, animasi, Jam, Hit Counter, Shoutbox, Kalender, Adsense, Iklan, Widget-widget dan lain-lain selalu ada di pojok blogmu meskipun scroll bar ditarik kemana-mana. Seperti yang di blog saya ini, di pojok kanan bawah selalu ada gambarnya. Jika ingin membuat gambar yang selalu ada dipojok seperti blog saya ini, saya beri tahu rahasianya.. ikuti langkah-langkah dibawah ini:
1. Login ke blogger kemudian klik Rancangan --> Edit HTML
2. Cari kode ini ]]></b:skin> jika sudah menemukan kode tersebut, masukkan kode berikut ini di atasnya.

#trik_pojok {
position:fixed;_position:absolute;bottom:0px; left:0px;
clip:inherit;
_top:expression(document.documentElement.scrollTop+
document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }


3. Text yang dicetak tebal adalah posisinya, kalo pingin ganti di posisi pojok kanan bawah tinggal text left diganti dengan right. Begitu juga tulisan bottom, jika pingin di posisi atas bisa diganti dengan top.
4. Langkah selanjutnya yaitu letekkan script berikut ini sebelum kode </body>


<div id="trik_pojok"><a href="http://www.cahyatoshi12.blogspot.com">
<img src="http://i1227.photobucket.com/albums/ee427/Indraguna2/my%20blog%20party/12.gif" border="0" /></a></div>


"http://cahyatoshi12.blogspot.com" adalah link, ganti dengan link blog kamu.
"http://i1227.photobucket.com/albums/ee427/Indraguna2/my%20blog%20party/12.gif" adalah lokasi gambar, ganti dengan lokasi gambar kamu.


5. Jika anda menginginkan gambar yang berada di pojok blogmu jam, kalender, hit counter, widget-widget atau yang lainnya, maka ganti text yang berwarna pink dengan script widget-widget tersebut.
6. Simpan hasil kerja anda dan lihat hasilnya.


Selamat mencoba,,,
Jangan lupa beri komentar dan tulis juga di buku tamu blog ini..






Disini anda juga dapat melihat-lihat berbagai macam produk seperti cabinet, celengan, mirror, dan lain-lain.. Silahkan lihat di Product Catalog,, Selamat melihat-lihat, jika anda berminat silahkan memesan dan menanyakan tentang produk melalui email langsung dan buku tamu blog ini.. Terima Kasih..
TUGAS MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN III
ATONIA UTERI



Oleh:
Ni Putu Ayu Oktaviani Astuti       (10140024)
Putu Ayu Praptisari                      (10140025)
Indayani Rahman                         (10140026)
Ni Kadek Tia Astuti                     (10140027)
Dita sandi lestari                           (10140029)
Kartini                                          (10140030)
Kelas : B.71


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2011 / 2012


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami  panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha  Esa, karena atas  berkat dan rahmat-Nya sehingga kami  dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul berjudul “Atonia Uteri” yang  diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan III.
Ucapan terimakasih kami  sampaikan  kepada  dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan kepada kami  sehingga makalah ini dapat terselesaikan, ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan dorongan dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa laporan akademik ini masih bayak terdapat kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak dalam rangka penyempurnaan laporan ini untuk kedepannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan  menambah pengetahuan serta  wawasan bagi para pembaca pada umumnya  dan  khususnya bagi  seluruh mahasiswa kebidanan.


Yogyakarta, 2 Januari 2012

Penyusun


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................  i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................  ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B.       Rumusan Masalah ........................................................................................................  2
C.       Tujuan ..........................................................................................................................  2
BAB II PEMBAHASAN
A.      Pengertian Atonia Uteri ...............................................................................................  3
B.       Etiologi ........................................................................................................................  3
C.       Tanda dan Gejala .........................................................................................................  5
D.      Diagnosis .....................................................................................................................  5
E.       Pencegahan atonia uteri ...............................................................................................  6
F.        Manajemen atonia uteri ...............................................................................................  7
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan ..................................................................................................................  12
B.       Saran ............................................................................................................................  12
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Perdarahan merupakan penyebab kematian nomor satu (40 - 60%) kematian ibu melahirkan di Indonesia. Insiden pendarahan akibat persalinan salah satunya disebabkan oleh atonia uteri. Perdarahan postpartum adalah sebab penting kematian ibu ; ¼ dari kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan (perdarahan postpartum, atonia uteri, plasenta previa, solution plasenta, kehamilan ektopik, abortus dan ruptura uteri) disebabkan oleh perdarahan postpartum. Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak perdarahan pospartum dini (50%), dan merupakan alasan paling sering untuk melakukan histerektomi peripartum. Kontraksi uterus merupakan mekanisme utama untuk mengontrol perdarahan setelah melahirkan. Atonia uteri terjadi karena kegagalan mekanisme ini. Indonesia tercatat sebagai negara dengan angka kematian maternal yang masihtinggi.
Selain faktor kemiskinan dan masalah aksesiblitas penanganan kelahiran, 75% hingga 85% kematian maternal disebabkan obstetri langsung, terutama akibat perdarahan. Padahal 90% dari kematian itu bisa dihindari. Walau kebanyakan ibu sudah memeriksakan kehamilannya di pusat pelayanan kesehatan secara teratur, namun 70% persalinan masih terjadi dirumah. Masalahnya, sangat sedikit pihak yang mengetahui diagnosis dan pengelolaan perdarahan akibat keadaan darurat ini. Jika saja hal ini bisa dilakukan, bukan mustahil angka kematian ibu dapat ditekan.
Frekuensi perdarahan postpartum 4/5 – 15% dari seluruh persalinan.  Bedasarkan penyebabnya:
1.         Atoni uteri (50 – 60%).
2.         Retensio plasenta (16 – 17%).
3.         Sisa plasenta (23 – 24%).
4.         Laserasi jalan lahir (4 – 5%).
Oleh karena itu, sebagai bidan penulis cukup prihatin terhadap masalah ini, sehingga perlu dibahas dan dicarikan solusi yang tepat dalam menangani kasus atonia uteri ini.

B.       Rumusan Masalah
Adapun yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.         Apakah yang dimaksud dengan atonia uteri?
2.         Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya atonia uteri?
3.         Apa saja tanda dan gejala dari atonia uteri?
4.         Bagaimana menegakkan diagnosis atonia uteri?
5.         Bagaimana caranya mencegah atonia uteri?
6.         Bagaimana caranya menangani atonia uteri?

C.      Tujuan
Adapun tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan salah satu tugas  mata kuliah Asuhan Kebidanan pada masa nifas.
Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
1.         Agar kita mengetahui apa yang dimaksud dengan atonia uteri.
2.         Agar mampu menjabarkan  faktor-faktor penyebab terjadinya atonia uteri.
3.         Agar mampu mengenali tanda dan gejala dari atonia uteri.
4.         Agar mampu menegakkan diagnosis atonia uteri.
5.         Agar mengetahui dan mampu menerapkan  cara-cara mencegah atonia uteri.
6.         Agar kita mengetahui dan mampu menangani atonia uteri.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Atonia Uteri
Atonia uteri adalah gagalnya uterus untuk mempertahankan kontraksi dan retraksi normalnya dimana tidak mampunya otot rahim untuk berkontraksi sehingga tidak mampu menutup pembuluh darah yang terdapat pada tempat implantasi plasenta dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri. Atonia uteri juga didefinisikan sebagai tidak adanya kontraksi uterus segera setelah plasenta lahir. Perdarahan postpartum secara fisiologis dikontrol oleh kontraksserat-serat miometrium terutama yang berada disekitar pembuluh darah yang mensuplai darapada tempat perlekatan plasenta. Sebagian besar perdarahan pada masa nifas (75-80%) adalah akibat adanya atonia uteri. Sebagaimana kita ketahui bahwa aliran darah uteroplasenta selama masa kehamilan adalah 500-800 ml/menit, sehingga bisa kita bayangkan ketika uterus itu tidak berkontraksi selama beberapa menit saja, maka akan menyebabkan kehilangan darah yang sangat banyak. Sedangkan volume darah manusia hanya berkisar 5-6 liter saja.

B.       Etiologi
Atonia uteri dapat terjadi pada ibu hamil dan melahirkan dengan factor predisposisi (penunjang) seperti :
1.         Overdistention uterus seperti: gemelimakrosomia BB > 4000 gr, polihidramnionparitas tinggi dimana peregangan uterus yang berlebihan karena sebab-sebab tersebut akan mengakibatkan uterus tidak mampu berkontraksi segera setelah plasenta lahir.
2.         Umur yang terlalu muda atau terlalu tua.
3.         Multipara dengan jarak kelahiran pendek.
4.         Malnutrisi.
5.         Penanganan salah dalam usaha melahirkan plasenta, misalnya plasenta belum terlepas dari dinding uterus.
6.         Hipertensi dalam kehamilan (Gestosis).
7.         Penggunaan oksitosin yang berlebihan dalam persalinan (induksi partus).
8.         Riwayat perdarahan pascapersalinan sebelumnya atau riwayat plasenta manual.
9.         IUFD yang sudah lama, penyakit hati, emboli air ketuban (koagulopati).
10.     Tindakan operatif dengan anestesi umum yang terlalu dalam.
Selain faktor – faktor di atas, faktor lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya atonia uteri adalah :
a.         Kehamilan dengan mioma uterus
Mioma yang paling sering menjadi penyebab perdarahan post partum adalah mioma intra mular, dimana mioma berada di dalam miometrium sehingga akan menghalangi uterus berkontraksi.
b.        Persalinan buatan (SC, Forcep dan vakum ekstraksi)
Persalinan buatan mengakibatkan otot uterus dipaksa untuk segera mengeluarkan buah kehamilan dengan segera sehingga pada pasca salin menjadi lelah dan lemah untuk berkontraksi.
c.         Persalinan lewat waktu
Peregangan yang berlebihan ada otot uterus karena besarnya kehamilan, ataupun juga terlalu lama menahan beban janin di dalamnya menjadikan otot uterus lelah dan lemah untuk berkontraksi.
d.        Infeksi intrapartum
Korioamnionitis adalah infeksi dari korion saat intrapartum yang potensial akan menjalar pada otot uterus sehingga menjadi infeksi dan menyebabkan gangguan untuk melakukan kontraksi.
e.         Persalinan yang cepat
Persalinan cepat mengakibatkan otot uterus dipaksa untuk segera mengeluarkan buah kehamilan dengan segera sehingga pada pasca salin menjadi lelah dan lemah untuk berkontraksi.
f.         Kelainan plasenta
Plasenta akreta, plasenta previa dan plasenta lepas prematur mengakibatkan gangguan uterus untuk berkontraksi. Adanya benda asing menghalangi kontraksi yang baik untuk mencegah terjadinya perdarahan.
g.        Anastesi atau analgesik yang kuat
Obat anastesi atau analgesi dapat menyebabkan otot uterus menjadi dalam kondisi relaksasi yang berlebih, sehingga saat dibutuhkan untuk berkontraksi menjadi tertunda atau terganggu. Demikian juga dengan magnesium sulfat yang digunakan untuk mengendalikan kejang pada preeklamsi/eklamsi yang berfungsi sebagai sedativa atau penenang.
h.        Induksi atau augmentasi persalinan
Obat-obatan uterotonika yang digunakan untuk memaksa uterus berkontraksi saat proses persalinan mengakibatkan otot uterus menjadi lelah.
i.          Penyakit sekunder maternal
Anemia, endometritis, kematian janin dan koagulasi intravaskulere diseminata merupakan penyebab gangguan pembekuan darah yang mengakibatkan tonus uterus terhambat untuk berkontraksi.
j.          Salah pimpinan kala III
Yaitu kalau rahim di pijat-pijat untuk mempercepat lahirnya plasenta. Kesalahan manajemen kala tiga persalinan, seperti manipulasi dari uterus yang tidak perlu sebelum terjadinya pelepasan dari plasenta menyebabkan kontraksi yang tidak ritmik, pemberian uterotonik yang tidak tepat wakunya yang juga dapat menyebabkan serviks kontraksi dan menahan plasenta.

C.    Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala atonia uteri adalah:
1.         Perdarahan pervaginam
Perdarahan yang terjadi pada kasus atonia uteri sangat banyak dan darah tidak merembes. Yang sering terjadi adalah darah keluar disertai gumpalan, hal ini terjadi karena tromboplastin sudah tidak mampu lagi sebagai anti pembeku darah.
2.         Konsistensi rahim lunak
Gejala ini merupakan gejala terpenting/khas atonia dan yang membedakan atonia dengan penyebab perdarahan yang lainnya.
3.         Fundus uteri naik
Disebabkan adanya darah yang terperangkap dalam cavum uteri dan menggumpal.
4.         Terdapat tanda-tanda syok
Tekanan darah rendah, denyut nadi cepat dan kecil, ekstremitas dingin, gelisah, mual dan lain-lain.

D.    Diagnosis
Diagnosis ditegakkan bila setelah bayi dan placenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak, bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih dengan kontraksi yang lembek. Perlu diperhatikan bahwa pada saat atonia uteri didiagnosis, maka pada saat itu juga masih ada darah sebanyak 500 – 1.000 cc yang sudah keluar dari pembuluh darah, tetapi masih tertangkap dalam uterus dan harus diperhitungkan dalam kalkulasi pemberian darah pengganti.
E.     Pencegahan atonia uteri
Dalam upaya mencegah atonia uteri ialah melakukan pananganan kala tiga secara aktif. Menejemen aktif kala III dapat mengurangi jumlah perdarahan dalam persalinan, anemia, dan kebutuhan transfusi darah.
1.         Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal.
2.         Menyuntikkan Oksitosin secara intramuskuler pada bagian luar paha kanan 1/3 atas setelah melakukan aspirasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa ujung jarum tidak mengenai pembuluh darah.
Selain itu juga harus melakukan:
1.         Peregangan tali pusat terkendali
a.         Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva atau menggulung tali pusat
b.         Meletakkan tangan kiri di atas simpisis menahan bagian bawah uterus, sementara tangan kanan memegang tali pusat menggunakan klem atau kain kasa dengan jarak 5 – 10 cm dari vulva
c.         Saat uterus kontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah dorso – cranial
2.         Mengeluarkan plasenta
a.         Jika dengan penegangan tali pusat terkendali tali pusat terlihat bertambah panjang dan terasa adanya pelepasan plasenta, minta ibu untuk menahan sedikit sementara tangan kanan menarik tali pusat ke arah bawah kemudian keatas sesuai dengan kurve jalan lahir hingga plasenta tampak pada vulva.
b.         Bila tali pusat bertambah panjang tetapi plasenta belum lahir, pindahkan kembali klem hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva
c.         Bila plasenta belum lepas setelah mencoba langkah tersebut selama 15 menit
d.        Suntikkan ulang 10 IU oksitoksin i.m
e.         Periksa kandung kemih, lakukan pengosongan dengan kateterisasi bila penuh
f.          Tunggu 15 menit, bila belum lahir lakukan tindakan manual plasenta
3.         Setelah plasenta tampak pada vulva
a.         Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati.
b.         Bila terasa ada tahanan, penanganan plasenta dan selaput secara perlahansabar untuk mencegah robeknya selaput.
c.         Segera setelah plasenta lahir, melakukan massage pada fundus uteri dengan menggosok fundus secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras)
4.         Memeriksa kemungkinan adanya perdarahan pasca persalinan
a.         Kelengkapan plasenta dan ketuban
b.         Kontraksi uterusperlukaan jalan lahir
F.     Manajemen atonia uteri
1.         Resusitasi
Apabila terjadi perdarahan pospartum banyak, maka penanganan awal yaitu resusitasi dengan oksigenasi dan pemberian cairan cepat, monitoring tanda-tanda vital, monitoring jumlah urin, dan monitoring saturasi oksigen. Pemeriksaan golongan darah dan crossmatch perlu dilakukan untuk persiapan transfusi darah.
2.         Masase, merangsang puting susu, dan kompresi bimanual
Masase dan kompresi bimanual akan menstimulasi kontraksi uterus yang akan menghentikan perdarahan. Pemijatan fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta (max 15 detik).
a.         Jika uterus berkontraksi
Evaluasi, jika uterus berkontraksi tapi perdarahan uterus berlangsung, periksa apakah perineum atau vagina dan serviks mengalami laserasi dan jahit atau rujuk segera.
b.        Jika uterus tidak berkontraksi maka :
Bersihkanlah bekuan darah atau selaput ketuban dari vagina & lobang serviks
1)        Pastikan bahwa kandung kemih telah kosong
2)        Lakukan kompresi bimanual internal (KBI) selama 5 menit.
3)        Jika uterus berkontraksi, teruskan KBI selama 2 menit, keluarkan tangan perlahan-lahan dan pantau kala empat dengan ketat.
4)        Jika uterus tidak berkontraksi, maka : Anjurkan keluarga untuk mulai melakukan kompresi bimanual eksternal; Keluarkan tangan perlahan-lahan; Berikan ergometrin 0,2 mg LM (jangan diberikan jika hipertensi), Pasang infus menggunakan jarum ukuran 16 atau 18 dan berikan 500 ml RL + 20 unit oksitosin. Habiskan 500 ml pertama secepat mungkin, Ulangi KBI Jika uterus berkontraksi, pantau ibu dengan seksama selama kala empatJika uterus tidak berkontraksi maka rujuk segera
3.         Uterotonika
Oksitosin merupakan hormon sintetik yang diproduksi oleh lobus posterior hipofisis. Obat ini menimbulkan kontraksi uterus yang efeknya meningkat seiring dengan meningkatnya umur kehamilan dan timbulnya reseptor oksitosin. Pada dosis rendah oksitosin menguatkan kontraksi dan meningkatkan frekwensi, tetapi pada dosis tinggi menyababkan tetani. Oksitosin dapat diberikan secara IM atau IV, untuk perdarahan aktif diberikan lewat infus dengan ringer laktat 20 IU perliter, jika sirkulasi kolaps bisa diberikan oksitosin 10 IU intramiometrikal (IMM). Efek samping pemberian oksitosin sangat sedikit ditemukan yaitu nausea dan vomitus, efek samping lain yaitu intoksikasi cairan jarang ditemukan.
Metilergonovin maleat merupakan golongan ergot alkaloid yang dapat menyebabkan tetani uteri setelah 5 menit pemberian IM. Dapat diberikan secara IM 0,25 mg, dapat diulang setiap 5 menit sampai dosis maksimum 1,25 mg, dapat juga diberikan langsung pada miometrium jika diperlukan (IMM) atau IV bolus 0,125 mg. obat ini dikenal dapat menyebabkan vasospasme perifer dan hipertensi, dapat juga menimbulkan nausea dan vomitus. Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien dengan hipertensi.Uterotonika prostaglandin merupakan sintetik analog 15 metil prostaglandin F2alfa. Dapat diberikan secara intramiometrikal, intraservikal, transvaginal, intravenous, intramuscular, dan rectal. Pemberian secara IM atau IMM 0,25 mg, yang dapat diulang setiap 15 menit sampai dosis maksimum 2 mg. Pemberian secara rektal dapat dipakai untuk mengatasi perdarahan pospartum (5 tablet 200 µg = 1 g). Prostaglandin ini merupakan uterotonika yang efektif tetapi dapat menimbulkan efek samping prostaglandin seperti: nausea, vomitus, diare, sakit kepala, hipertensi dan bronkospasme yang disebabkan kontraksi otot halus, bekerja juga pada sistem termoregulasi sentral, sehingga kadang-kadang menyebabkan muka kemerahan, berkeringat, dan gelisah yang disebabkan peningkatan basal temperatur, hal ini menyebabkan penurunan saturasi oksigen.
Uterotonika ini tidak boleh diberikan pada pasien dengan kelainan kardiovaskular, pulmonal, dan disfungsi hepatik. Efek samping serius penggunaannya jarang ditemukan dan sebagian besar dapat hilang sendiri. Dari beberapa laporan kasus penggunaan prostaglandin efektif untuk mengatasi perdarahan persisten yang disebabkan atonia uteri dengan angka kesuksesan 84%-96%. Perdarahan pospartum dini sebagian besar disebabkan oleh atonia uteri maka perlu dipertimbangkan penggunaan uterotonika ini untuk mengatasi perdarahan masif yang terjadi.
4.         Uterine lavage dan Uterine Packing
Jika uterotonika gagal menghentikan perdarahan, pemberian air panas ke dalam cavum uteri mungkin dapat bermanfaat untuk mengatasi atonia uteri. Pemberian 1-2 liter salin 47°C-50°C langsung ke dalam cavum uteri menggunakan pipa infus. Tangan operator tidak boleh menghalangi vagina untuk memberi jalan salin keluar. Penggunaan uterine packing saat ini tidak disukai dan masih kontroversial. Efeknya adalah hiperdistended uterus dan sebagai tampon uterus.
Prinsipnya adalah membuat distensi maksimum sehingga memberikan tekanan maksimum pada dinding uterus. Segmen bawah rahim harus terisi sekuat mungkin, anestesi dibutuhkan dalam penanganan ini dan antibiotika broad-spectrum harus diberikan. Uterine packing dipasang selama 24-36 jam, sambil memberikan resusitasi cairan dan transfusi darah masuk. Uterine packing diberikan jika tidak tersedia fasilitas operasi atau kondisi pasien tidak memungkinkan dilakukan operasi.
5.         Operatif
Beberapa penelitian tentang ligasi arteri uterina menghasilkan angka keberhasilan 80-90%. Pada teknik ini dilakukan ligasi arteri uterina yang berjalan disamping uterus setinggi batas atas segmen bawah rahim. Jika dilakukan SC, ligasi dilakukan 2-3 cm dibawah irisan segmen bawah rahim. Untuk melakukan ini diperlukan jarum atraumatik yang besar dan benang absorbable yang sesuai. Arteri dan vena uterina diligasi dengan melewatkan jarum 2-3 cm medial vasa uterina, masuk ke miometrium keluar di bagian avaskular ligamentum latum lateral vasa uterina. Saat melakukan ligasi hindari rusaknya vasa uterina dan ligasi harus mengenai cabang asenden arteri miometrium, untuk itu penting untuk menyertakan 2-3 cm miometrium. Jahitan kedua dapat dilakukan jika langkah diatas tidak efektif dan jika terjadi perdarahan pada segmen bawah rahim. Dengan menyisihkan vesika urinaria, ligasi kedua dilakukan bilateral pada vasa uterina bagian bawah, 3-4 cm dibawah ligasi vasa uterina atas. Ligasi ini harus mengenai sebagian besar cabang arteri uterina pada segmen bawah rahim dan cabang arteri uterina yang menuju ke servik, jika perdarahan masih terus berlangsung perlu dilakukan bilateral atau unilateral ligasi vasa ovarian.
a.         Ligasi arteri Iliaka Interna
Identiffikasi bifurkasiol arteri iliaka, tempat ureter menyilang, untuk melakukannya harus dilakukan insisi 5-8 cm pada peritoneum lateral paralel dengan garis ureter. Setelah peritoneum dibuka, ureter ditarik ke medial kemudian dilakukan ligasi arteri 2,5 cm distal bifurkasio iliaka interna dan eksterna. Klem dilewatkan dibelakang arteri, dan dengan menggunakan benang non absobable dilakukan dua ligasi bebas berjarak 1,5-2 cm. Hindari trauma pada vena iliaka interna. Identifikasi denyut arteri iliaka eksterna dan femoralis harus dilakukan sebelum dan sesudah ligasi.Risiko ligasi arteri iliaka adalah trauma vena iliaka yang dapat menyebabkan perdarahan. Dalam melakukan tindakan ini dokter harus mempertimbangkan waktu dan kondisi pasien.
b.        Teknik B-Lynch
Teknik B-Lynch dikenal juga dengan “brace suture”, ditemukan oleh Christopher B Lynch 1997, sebagai tindakan operatif alternative untuk mengatasi perdarahan pospartum akibat atonia uteri.
c.         Histerektomi
Histerektomi peripartum merupakan tindakan yang sering dilakukan jika terjadi perdarahan pospartum masif yang jmembutuhkan tindakan operatif. Insidensi mencapai 7-13 per 10.000 kelahiran, dan lebih banyak terjadi pada persalinan abdominal dibandingkan vaginal.

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari makalah Atonia Uteri ini dapat disimpulkan bahwa:
1.         Atonia uteri adalah gagalnya uterus untuk mempertahankan kontraksi dan retraksi normalnya dimana tidak mampunya otot rahim untuk berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri.
2.         Atonia uteri dapat terjadi pada ibu hamil dan melahirkan dengan factor predisposisi seperti overdistention uterus, umur, multipara, salah pimpinan kala III, penggunaan oksitosin berlebih, riwayat perdarahan, persalinan yang cepat, kelainan plasenta serta penyakit sekunder maternal, dan lain-lain.
3.         Tanda dan gejala atonia uteri adalah perdarahan pervaginam, konsistensi rahim lunak, fundus uteri naik dan terdapat tanda-tanda syok.
4.         Diagnosis ditegakkan bila setelah bayi dan placenta lahir dan perdarahan masih aktif dan banyaknya 500 – 1.000 cc, bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus  masih setinggi pusat atau lebih dengan kontraksi yang lembek.
5.         Dalam upaya mencegah atonia uteri ialah melakukan pananganan kala tiga secara aktif.
6.         Atonia uteri dapat ditangani dengan menegakkan diagnosis kemudian memberi tindakan masase uterus, kompresi bimanual, pemberian oktsitosin, dan memasang infus. Jika tindakan berhasil atau perdarahan terkontrol maka tranfusi darah dan rawat lanjut dengan okservasi  ketat. Jika perdarahan masih berlangsung lakukan transisi darah dan histerektomi.

B.       Saran

Sebagai bidan dan tenaga kesehatan lainnya sangat diperlukan keahlian penanganan manajemen aktif kala III yang tepat untuk pasien agar mengantisipasi terjadinya atonia uteri dan harus mengetahui tanda, gejala dan prosedur klinik penanganan atonia uteri sehingga keadaan yang dapat memburuk keadaan pasien dapat dicegah. Saat akan melakukan persalinan buatan (SC, Forcep dan vakum ekstraksi) serta pemberian anastesi atau analgesik yang kuat sebaiknya tenaga kesehatan yang menolong persalinan memperhatikan indikasi dari tindakan yang diintervensikan. Sementara selain penanganan dari petugas, pasien juga harus merencanakan dan menjaga kehamilan dengan cara menentukan jarak anak, menenentukan umur yang tepat untuk hamil menjaga pola nitrisi selama kehamilan serta melakukan pemeriksaan rutin terhadap kehamilan (ANC) sehingga atonia uteri dapat diminimalisir angka kejadiannya.


DAFTAR  PUSTAKA

Doengoes, Marilyn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal dan Bayi. Jakarta : EGC.
Hamilton, Persis M. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas edisi 6. Jakarta : EGC.
Heller, Luz.1997.Gawat darurat ginekologi dan obstetric. Jakarta: EGC.
Jaka. 2010. Atonia Uteri. Palu: http://www.drjaka.com/2010/01/atonia-uteri.html diakses 4 Januari 2012.
James R Scott, et al. 2002. Danforth Buku Saku dan Ginekologi. Jakarta: Widya Medika.
Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis obstetrik edisi 2. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Buku Acuan Nasiona Pelayanan Kesehatan Maternatal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wolf, Weitzel F. 1984. Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan. Jakarta: Gunung Agung.

Lihat dan Download Document Penatalaksanaan Atonia Uteri disini

Jangan lupa beri komentar dan isi buku tamu ya...
Disini anda juga dapat melihat-lihat berbagai macam produk seperti cabinet, celengan,
mirror, dan lain-lain.. Silahkan lihat di Product Catalog,, Selamat melihat-lihat, jika
anda berminat silahkan memesan dan menanyakan tentang produk melalui email
langsung dan buku tamu blog ini.. Terima Kasih..